Selasa, 21 Juni 2011

Profesi 'Pengemis' berpenghasilan 3-6 jt/bulan !#$%^!#$%^!


Wow, Subhanallah...
Ini hanya survey satu orang pengemis saja...syarat dan ketentuan berlaku, tergantung seberapa jauh daerah 'edar' si pengemis juga...

Hari minggu kemarin...seperti biasa kita belanja mingguan, karena bawa 3 balita, pastinya perlu menunggu 'pak sopir' utk membawa gerobak ke superindo (ritel terdekat, 250 meter dr rumah)...karena sepanjang hari minggu, pak-e F2R sibuuuuuukkk sekali, jadi nya kita ke superindo nya malam, hampir mau tutup sekitar jam 21.45 ...karena mulai jam 5 sore, pak-e F2R sdh 'keliling' dari rumah tokoh2 ulama di pamulang kota, mulai dari komplek sinar pamulang permai sampai ke komplek villa dago dan kembali ke rumah kam 21.30...

Alhamdulillah, jalanan sepi lancar jaya menuju superindo pamulang...setelah nyampe, langsung dech, ambil bbrpa barang yang sudah di noted dari rumah...ga ada 10 menit kita sdh nyampe ke kasir, saat itu hanya ada 2 kasir....1 kasir, sptnya lama melayani customernya, seorang ibu setengah baya (umur sekitar 50 thn-an) dengan pakaian gamis hitam 'lusuh' dan ciput yang 'kumal' sedang menghitung uang2 receh utk membayar belanjaan nya (ada 2 kantong kresek besar, satu produk yg terlihat oleh mata adalah softdrink orange 1500 ml)...kita akhirnya memilih ke kasir yg satunya, dan selesai bersamaan dgn si ibu 'pengemis' yang ada di kasir sebelah kita...

Sebelum pulang, seperti biasa...saya ngobrol dulu dgn mb kasir yg melayani ibu 'pengemis' itu (biasa ngobrol, SKSD banget hehehe....soalnya si mbak itu biasa nya di bag penitipan barang, dan mmg ramah)...tak lupa nanya ttg ibu 'pengemis' itu,"tadi si ibu, sambil nuker recehan ya?" (pertanyaan yg ga nyambung...)...jawab si mb kasir,"ga, belanja make uang recehan itu, tiap hari kok dia belanja di sini, jam-jam segini"..." jam-jam mau tutup toko ya, belanjaan nya banyak", sahut saya penasaran..."ya, spt tadi dua kantong, dapetnya kan bisa 100rb-200rb/hari"...."ouwwww..." hanya itu yg keluar dr mulut saya....sambil permisi, mau pulang

Di lt bawah gedung superindo (superindo di lt.2)...ketika kita turun mau pulang, terlihat ibu 'pengemis' itu masih duduk di lt tangga sambil menghitung uang receh....

Qabishah bin Mukhariq al Hilal ra berkata: “aku pernah memikul tanggungan berat (diluar kemampuan), lalu aku datang kepada Rasulullah saw untuk mengadukan hal itu. Kemudian beliau bersabda: “Tunggulah sampai ada sedekah yang datang kepada kami lalu kami perintahkan agar sedekah itu diberikan kepadamu”. Setelah itu beliau bersabda: Hai Qabishah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak boleh kecuali bagi salah satu dari tiga golongan, yaitu (1) orang yang memikul beban tanggungan yang berat (diluar kemampuannya), maka dia boleh meminta-minta sehingga setelah cukup lalu berhenti, tidak meminta-minta lagi. (2) Orang yang yang tertimpa musibah yang menghabiskan hartanya, maka dia boleh meminta sampai dia mendapatkan sekadar kebutuhan hidupnya. (3). Orang yang tertimpa kemiskinan sehingga tiga orang yang sehat pikirannya dari kaumnya menganggapnya benar-benar miskin, makia dia boleh meminta sampai dia memperoleh sekadar kebutuhan hidupnya. Sedangkan selain dari tiga golongan tersebut hai Qabishah, maka meminta-minta itu haram yang hasilnya bila dimakan juga juga haram (HR. Muslim).


Si ibu 'pengemis' mmg sering terlihat di ruko2 pamulang permai, dan ga hanya ibu2 itu saja...bahkan ada puluhan ibu2 (sambil gendong bayi nya) dan anak2 nya yang bisa dijumpai di ruko2 pamulang permai sambil 'menadahkan tangan' nya...

Keadaan ini, didukung oleh sistem saat ini yg kata nya reformasi (padahal lebih kapitalis) dibanding rezim orde baru...membuat orang2 miskin susah mencari pekerjaan dan tidak ada pilihan lain selain 'TDB' tangan di bawah...

Share ini bukanlah 'ajakan' buat teman2 utk tidak memberi 'sedekah' kepada para pengemis...Kembali kepada niat kita memberikan sedekah kita, jika ikhlas pastilah pahalaNya sdh menanti kita....baik itu sedekah kita kepada 'pengemis' yang memang 'fakir miskin' atau 'pengemis' yg mjd profesi nya...

“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari Kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: ”Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kueh atau bawang merah atau seperti ini.” (HR Al-Baihaqi – Al-Hakim – Ibnu Khuzaimah)


6 komentar:

  1. hihihi, penghasilan yg mengalahkan karyawan swasta.

    *numpang lewat, ya :D*

    BalasHapus
  2. monggo....
    *betullll...mengalahkan gaji saya waktu jadi guru SDIT thn 2005 sebesar 900rb/bln...:D*

    BalasHapus
  3. ckckck...penghasilannya lebih besar dari pns glgn 3.
    jadi hukumnya profesi si ibu itu gimana jelasnya mba?

    BalasHapus
  4. betulll mb...saya jg kaget....jadi setelah peristiwa kemarin itu, pengen segera share ke temen2...
    ini ada pendapat Ust.Ahmad Yani...yg di share di eramuslim http://www.eramuslim.com/syariah/tsaqofah-islam/keharaman-mengemis-dalam-islam.htm

    BalasHapus
  5. Oala mbakyu..pdhl aku klo sedekah lebih memilih ke pengemis langsung dibanding ke rumah zakat krn kok ya lebih terasa plongnya..tp yaa..kembali ke niat kita sajalah ya mbak..ga boleh disesali wong kita kan taunya mereka ini bener2 susah yaa..

    BalasHapus
  6. hehehe...betulll mbyuuu
    kalo mau ngasih langsung ke pengemis,nggih monggo saja...kalo misal kan, kalo sdh ga ada orang...si pengemis 'berubah'....(mmg nya superwoman qiqiqi) jadi org yg bukan 'fakir miskin' lg...itu urusan dia dgnNya....yg pasti niat kita ikhlas 'sedekah'...

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...