Apakah kamu sudah pernah belanja online?

"Kenapa ga belanja via online saja?"

Mungkin itu pertanyaan yang akan ditanyakan oleh teman kita di era digital sekarang. Di saat ibukota negeri ini masih punya Pe-eR mengatasi  ruwet nya kemacetan dan  saya pun bisa menghabiskan waktu lebih lama di jalanan daripada di pasar/mall kalau sudah terkena macet, belanja online itulah solusi nya.

Masalah macet dan transportasi di ibukota negeri ini sudah mengalami titik klimaks untuk segera di cari solusi nya. Itulah fakta yang mau tidak mau harus di hadapi oleh masyarakat yang tinggal di Jakarta dan kota-kota satelitnya, termasuk saya yang tinggal di selatan jakarta.
Jika hujan turun, kemacetan yang awalnya  motor atau mobil masih bisa jalan  pelan-pelan, harus benar-benar berhenti karena sama sekali tidak bisa berjalan. Sungguh, suatu hal yang tidak produktif baik waktu maupun energi bagi masyarakat yang sudah terjebak macet. Dan pemerintah harus nya aware dari awal memikirkan hal ini, dampak  kenaikan BBM  jelas akan di ikuti kenaikan barang-barang yang lain termasuk sembako, akibat lamanya waktu di jalan karena macet dan BBM yang sekarang sudah dinaikan.

Ada internet di rumah ga?
Bagi sebagian orang, mungkin ada solusi nya.
Alhamdulillah, di rumah saya  internet bisa diakses 24 jam non stop. Kebetulan kami berlangganan paket kabel TV sekaligus dengan internet nya. Kondisi Jakarta dan daerah pinggiran-pinggiran nya yang rawan macet terutama di akhir pekan, no problem buat saya karena dengan membuka gadget dan mengaktifkan WiFi atau menambah kan modem , apa saja yang saya butuhkan bisa di cari di online shop yang jumlah nya semakin hari semakin bertambah.

Belanja Online Vs Belanja Offline
Kebetulan saat ini kami tinggal di daerah yang dekat dengan aktivitas jual-beli seperti. ruko-ruko, pasar tradisional maupun mall. Rumah kami di belakang ruko-ruko yang menjual apa saja yang kita butuhkan dan ada retail supermarket Superindo, Electronic City dan Toko Buku Paper One.
Tidak jauh dari ruko-ruko itu ada lagi retail supermarket Giant dan Carrefour., juga ada departement store Ramayana, Factory Outlet/Distro dan Square yang menjual apa saja di mall nya. Jadi bisa di bayangkan jika saya membutuhkan baik itu kebutuhan primer, sekunder maupun tersier tidak perlu repot pergi jauh karena sudah ada di sekitar rumah kami.
Tetapi saya masih sering belanja online karena tergiur dengan diskon-diskon nya, ya saya belanja online karena melihat tulisan besar SALE atau DISKON itu, hehehe.

Mulai kapan belanja online?
Sudah mulai tahun 2008, sejak kami berlangganan internet di rumah, sejak saat itulah saya suka belanja online. Semakin banyak nya online shop yang menawarkan produk nya, semakin penasaran saya untuk melihat ada tidak barang yang sedang saya butuh kan itu di SALE, karena biasa nya setelah saya melihat harga nya, saya akan pergi ke toko offline di sekitar rumah, tujuan saya hanya bertanya berapa harga barang yang saya butuhkan di toko itu kemudian saya bandingkan dengan yang di jual di online shop. Mau ikut cara saya ini, boleh . Modal nya hanya sedikit PeDe ketika masuk toko dan hanya melihat harga-harga yang di bandrol atau jika tidak ada harga nya bertanya ke pramuniaga nya, tawar menawar harga kemudian permisi keluar dari toko, yach sejenak memutus urat malu saja dech hehehe.

Beberapa hari yang lalu, setelah anak-anak  pentas seni di sekolah nya (KB-TK), saya memberikan kejutan kepada mereka. Sebelum nya saya sudah sampaikan ke anak yang paling besar, Fathinah (6,5 tahun) kalau mau ada paket isi nya mainan. WooW, senang sekali mereka karena sudah lama sekali mereka tidak mempunyai mainan baru. Saya sudah sering belanja mainan di jual-mainan.com sejak tahun 2010 minimal setahun dua kali saya belanja ke jual-mainan.com. Toko online nya profesional, banyak sekali promo-promo nya, promo untuk saat ini adalah hanya  membeli empat mainan saja sudah mendapatkan harga grosir. Pelayanan nya ramah, untuk order yang terakhir ini, saya selesai belanja di keranjang belanja jual-mainan.com jam 15.00 WIB dan langsung di hubungi customer service-nya kalau barang saya di kirim hari itu juga. Dan Alhamdulillah, dua hari setelah saya order itu paket yang isi nya mainan anak-anak sudah sampai di rumah.

Selain itu saya juga pernah belanja buku di bukukita.com  dan gramediaonline.com, seperti biasa saya mencari buku yang sedang saya cari dan harga nya sedang DISKON, hehehe. Waktu itu saya belanja buku tentang tabulapot (tanaman buah dalam pot) request suami saya yang memang hobi menanam semua tanaman buah di dalam pot di rumah kami, buku memasak dan baking, buku anak-anak dan buku keterampilan. Alhamdulillah, walaupun agak lama proses nya, tidak bisa langsung di kirim besok nya setelah saya transfer uang nya karena harus mengikuti prosedur yang sudah di tentukan oleh toko online tersebut, buku-buku saya tetap sampai di rumah juga.

Belanja online ga memuaskan, tetap  saya ga kapok
Ada juga SALE/DISKON produk baby di online shop, jujur sebagai ibu empat anak yang masih kecil-kecil saya agak kalap membaca tulisan itu. Kebetulan dua dari empat anak saya masih minum susu formula, dan sedang DISKON selisih 25 ribu-an di banding harga di retail/toko susu dekat rumah. Tidak menunggu lama saya segera klik barang yang saya pesan di multiply.com.  Saya sudah membaca di S&K nya jika barang yang akan saya pesan di proses paling lambat 15 hari setelah transaksi di bayar, tidak sabar saya menunggu barang nya sampai, telat sehari jadi 16 hari setelah saya bayar, belum juga datang paket susu nya saya masih santai saja mungkin besok akan datang juga, telat 3 hari, sampai akhir nya hampir sebulan. Tidak sabar saya segera ambil telepon untuk menghubungi customer service-nya, beberapa kali saya di pingpong (memang saya bola, hehehe). Dari line satu ke line yang lain, Alhamdulillah kesabaran saya di uji, saya usaha kan tetap cool (memang saya es batu, hehehe). Setiap saya dipindahkan ke line yang lain, saya jelaskan tujuan saya dan tidak lupa menyebutkan kode transaksi saya. Finally, Alhamdulillah nyampe juga paket susu saya ke rumah beberapa hari kemudian.

Kejadian seperti ini ternyata tidak membuat saya kapok belanja di multiply.com. Ketika susu formula anak saya habis, saya belanja lagi, dan betul-betul beruntung sekali saya mendapatkan service yang sama lagi, hehehe. Orderan susu saya dikirim lebih dari 15 hari setelah transaksi saya bayar.
Dan sekarang kaget saya, ketika di umum kan kalau online shop yang sering mengadakan event SALE/DISKON ini per 31 Mei 2013 closed. Padahal selama ini saya menulis  coretan hati di rumah maya  di sana. Ya, multiply.com adalah tempat tak berbayar alias blog gratis pertama yang saya tuju untuk menulis.

Belanja online bijak ala saya
Sebenarnya saya pribadi bukan lah tipe wanita yang sophaholic (gila belanja). Saya masih bisa menahan keinginan karena lebih mengutamakan kebutuhan. Dengan ada nya fasilitas internet dan I-Banking beberapa bank di rumah, bukan lah menjadikan saya mudah untuk sering belanja online. Ya, saya masih nyaman jika belanja langsung ke pasar/mall, karena saya masih bisa memilih dan melihat langsung barang yang akan saya beli. Dan mengurangi resiko tidak puas jika barang yang saya beli ternyata reject atau tidak sesuai dengan foto apabila saya membeli nya secara online. Toko Online  kadang hanya sebagai perbandingan harga saja, jika saya sudah ingin sekali membeli sesuatu tidak ada barang nya di toko offline , baru saya beli di online shop. Seperti waktu suami saya ingin membeli pupuk tanaman tabulapot nya, di cari di toko tanaman di sekitar rumah tidak ada, akhir nya beli via online shop di Malang hanya untuk 500 gram pupuk saja, hehehe.

Buah-buahan yang di tanam di tabulapot rumah kami

Tanaman anggur Brasil (dalam pot hijau) dan tanaman rambutan Binjai
Di depan rumah kami

 Sebagai manajer rumah tangga, saya di tuntut untuk mengelola keuangan, apalagi saat ini tiga dari empat anak saya sudah masuk sekolah (Playgroup besar, TK B dan SD).
Mungkin tips belanja online saya ini bisa menambah tips-tips belanja online yang sudah di tulis oleh teman-teman:

• Belanja sesuai kebutuhan bukan keinginan. Biasa nya wanita, termasuk saya sangat rawan dengan godaan belanja ini, baik di online maupun offline shop. Kadang-kadang kita lupa, bahwa apa yang sudah kita beli ternyata tidak begitu penting bagi kita. Misal. membeli gadget baru, kalau kita ikuti trend bisa jebol kantong kita karena perkembangan gadget cepat sekali. Untuk itu mari kita ingat ayatNya “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (TQS. Al Isro’: 26-27).
• Teliti online shop ( khusus yang mempunyai web bukan online shop pribadi di facebook) yang akan kita mau beli produk nya, perhatikan hal-hal penting seperti ini :
  1. Gunakan komputer pribadi bukan komputer bersama seperti di warnet atau perpustakaan umum untuk bertransaksi dengan online shop yang kita tuju.
  2. Mempunyai alamat, email, no hp yang jelas
  3. Pastikan saat kita menuliskan data pribadi seperti password atau no kartu kredit, toko online tersebut mempunyai fasilitas SSL (Secure Sockets Layer / jalur aman yang dienkripsi).
  4. Baca terlebih dahulu peraturan dan kebijakan online shop tersebut terhadap customer nya.
  5. Baca produk yang akan kita beli dengan benar, agar tidak keliru dan kecewa jika nanti ketika barang sudah tiba ternyata tidak sesuai dengan yang kita ingin kan (deskripsi barang di web betul).
  6. Pilih pembayaran yang mudah, jika memakai I-banking jangan lupa sertakan berita (misal transfer order an Siti Sofiah) , forward ke email online shop nya dan simpan bukti transfer nya.
  7. Tuliskan nama, alamat dan no hp kita dengan benar.
  8. Silahkan menunggu orderan kita tiba, jika tidak kunjung tiba segera lapor ke customer service agar segera di cek kembali.
• Segera keluar dari web atau akun yang jualan online, kembali blog walking selain online shop, hehehe.
  Usaha pengendalian diri buat saya dan teman-teman, karena ada nasehat Sahabat Rasulullah SAW yang perlu kita ketahui. Telah datang dari Salman Al-Farisi radiyallaahu ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan selainnya berkata : ” Janganlah engkau menjadi orang pertama yang masuk pasar jika engkau mampu dan jangan pula menjadi orang paling terakhir yang keluar dari pasar karena pasar itu adalah tempat peperangan para syaitan dan disanalah ditancapkan benderanya.”
  Oleh karena itu, pasar merupakan tempat yang dibenci oleh Allah. Rasulullaah SAW bersabda:
  ” Tempat yang paling disukai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.” (HR. Muslim)

Cerita ini diikutsertakan dalam Arr Rian's Giveaway -Pengalaman Belanja Online-