Ketergantungan manusia akan listrik saat ini begitu besar. Hal ini terlihat dari reaksi masyarakat jika aliran listrik di rumah mereka padam. Dari reaksi yang biasa saja sampai yang tidak biasa, bisa kita lihat dan dengar.
Apabila listrik di lingkungan kita padam dan keluar rumah bertemu tetangga, sudah biasa terdengar kalimat," listrik mati lagi, bisa kerja ga sih PLN...". Belum lagi ketika kita menengok dunia maya, banyak komentar pengguna media sosial yang tidak puas dengan pelayanan PLN, salah satunya karena ada nya pemadaman.
Di Indonesia, PLN adalah satu-satu nya BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan. Mulai abad ke-19 beberapa perusahaan Belanda sudah membangun instalasi listrik sendiri (swasta), kemudian sejak kemerdekaan RI di serahkan ke pemerintahan Indonesia, dan semua hal yang berkaitan dengan kelistrikan di kelola oleh negara (PLN).
Kebutuhan listrik tentu terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan perekonomian nasional. Pembangunan infrastruktur (darat, air dan udara) saat ini pun tak akan berjalan tanpa ketersediaan energi listrik. Saat ini pertumbuhan listrik mencapai 10% per tahun, sementara pada waktu yang bersamaan beban puncak (peak) mencapai 24 giga watt. Jika pertumbuhan 10% maka setiap tahunnya membutuhkan tambahan kapasitas listrik sebesar 2,4 giga watt. “Saat ini kapasitas listrik PLN hanya 29 giga watt. Artinya dalam waktu 2 tahun, kapasitas listrik PLN telah mencapai batas maksimal. Maka dibutuhkan pembangkit baru karena kalau tidak maka akan berbahaya jika terjadi pemadaman,” jelas Tumiran, anggota DEN (Dewan Energi Listrik).
Ketika saya mencari informasi tentang PLN di mesin pencari google, tidak ada apresiasi yang positif untuk kinerja PLN, yang ada adalah komplain pelanggan untuk pelayanan yang kurang maksimal dan sering nya pemadaman di daerah tertentu yang mengakibatkan rusaknya beberapa alat elektronik rumah tangga.
Berbeda ketika saya mencari informasi tentang krisis listrik, di mana kenyamanan saya memakai listrik di rumah akan berkurang karena ancaman krisis listrik untuk pulau Jawa pada tahun 2018 tinggal menunggu waktu saja.
Listrik di Indonesia yang saat ini bergantung dari sumber energi fosil (minyak, gas dan batubara) , jika eksploitasi tanpa perhitungan oleh pemerintah saat ini tidak di kaji ulang kebijakan nya, tentu jumlah nya akan habis. Sedangkan alternatif sumber energi non fosil belum konkret pengaplikasian nya juga alotnya negoisasi pengoperasian pembangkit PLTU Batang hingga saat ini, tentu tidak mustahil pulau Jawa akan mengalami krisis listrik di tahun 2017 - 2018.
Mengutip tulisan dirut PLN, Nur Pamudji," Perbaikan regulasi ketenagalistrikan harus dimulai dengan perubahan pola pikir pemerintah dan masyarakat, dari ”listrik harus murah” ke ”listrik harus andal walaupun lebih mahal”. Ketika Indonesia berstatus investment grade dalam kurun 1994-1997, tarif listrik berubah otomatis (naik atau turun) setiap tiga bulan mengikuti gerakan kurs valuta asing, harga minyak dan inflasi, sehingga PLN punya kemampuan keuangan yang sehat mendanai operasi dan investasi tanpa subsidi. Sejak 1998 perubahan tarif otomatis ini dihentikan dan semua risiko kurs, perubahan harga bahan bakar, dan inflasi dipikul pemerintah dalam bentuk subsidi, yang tiap tahun terus naik dan sudah mencapai Rp 100 triliun per tahun. Pada 2013 subsidi rata-rata per kWh Rp 556. Belanja investasi sudah di kisaran Rp 60 triliun per tahun, dan sebagian besar didanai dari utang".
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang boros energi (termasuk saya) semakin membuat warning krisis listrik itu cepat datang nya. Dan setelah mengetahui, tagihan listrik per kapita di Indonesia di subsidi oleh dana utang. Saya, sebagai ibu rumah tangga perlu untuk melihat lagi (karena sering nya iklan PLN di televisi) program hemat konsumen (Demand Side Management) dan menerapkan nya sehari-hari.
TDL (Tarif Dasar Listrik) yang terus naik mengikuti kurs dollar saat ini, walaupun (kata nya di subsidi pemerintah) masih terasa mahal nya buat keluarga saya yang terdiri dari enam orang tinggal di rumah type 70 dengan pemakaian daya maksimal 2200 VA.
Untuk melaksanakan program hemat bayar listrik tersebut, saya memulai menerapkan beberapa tips yang di sarankan oleh PLN melalui program DSM (Demand Side Management) nya.
#1 Hemat Ibu
Bijak menggunakan mesin cuci
Mesin cuci termasuk alat elektronik rumah tangga yang memerlukan daya yang cukup tinggi (300 - 360 watt). Sebagai salah satu warga urban di Jakarta, tanpa asisten rumah tangga dengan empat anak masih kecil-kecil. Saya sangat tergantung dengan mesin cuci untuk mencuci baju, walaupun untuk beberapa baju saya masih mencuci memakai tangan. Untuk menghemat tagihan listrik di rumah, saya menunggu keranjang baju kotor penuh dahulu sebelum memasukkan nya ke mesin cuci.
Setting AC mendekati suhu kamar
Saat ini di kota-kota besar sudah biasa setiap rumah memasang AC (Air Conditioner) untuk mendinginkan rumah. Pemanasan suhu bumi terutama di daerah tropis menjadi alasan masyarakat memasang AC di rumah nya. Begitupun dengan rumah saya, saat ini ada tiga AC di rumah, yang selalu menyala setiap malam hanya dua AC saja. Tahukah kita, berapa watt AC misal. 1/2 PK di rumah? ternyata memerlukan daya yang tidak sedikit, 320 - 400 watt untuk menyalakan AC 1/2 PK, semakin tinggi PK nya semakin besar pula daya yang di butuhkan. Untuk menghemat tagihan listrik, suami saya menyeting AC di rumah minimal 26 derajat saja. Dengan asumsi, semakin rendah kita menyeting suhu maka semakin tinggi pula energi listrik yang di butuhkan. Begitu sebaliknya, jika kita menyeting AC mendekati suhu kamar (27 derajat) maka akan sedikit energi listrik yang di butuhkan.
#2 Hemat Ibu
Mengganti lampu CFL (Compact Fluorescent Lamp) dengan lampu LED ( Light Emitting Diode)
Pemakaian listrik yang utama di rumah adalah untuk penerangan, pasti sudah bisa terbayangkan jika malam hari mati lampu rumah akan gelap gulita dan anak-anak menjerit ketakutan karena gelap. Penggunaan lampu di rumah saya, termasuk banyak. Ada tiga kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga dan makan, teras depan dan belakang serta kamar mandi yang selalu menyala di malam hari. Sebelumnya suami saya menggunakan lampu CFL/LHE (Lampu Hemat Energi) 11 watt, sejak berganti ke lampu LED 7 watt, otomatis sudah berhemat 4 watt dengan tingkat penerangan yang sama. Ruang keluarga juga menggunakan lampu LED 14 watt menggantikan lampu LHE 20 watt (hemat 6 watt). Begitupun kamar tidur juga menggunakan lamput LED 7 watt menggantikan lampu LHE 11 watt. Sebagai tambahan informasi, lampu LED mempunyai masa pakai lebih lama dibanding lampu CFL. Rata-rata umur pakai lampu CFL di rumah masksimum hanya 2 tahun. Sementara lampu LED yang sudah dipakai ada yang berumur 4 tahun dan belum mati. Dengan program lampu LED, saya dan keluarga sudah bisa menghemat tagihan listrik dari selisih watt yang digunakan untuk lampu penerangan di rumah.
SHSG (Setrika Habis Satu Gunung)
Masalah klise rumah tangga setelah baju di cuci adalah setrikaan sudah menanti. Dengan total enam anggota keluarga, bisa di lihat tumpukan baju yang sudah di cuci jemur menjadi sebuah gunung (hehehe...). Tahukah kita, berapa daya setrika di rumah? Ternyata hampir sama dengan daya AC 1/2 PK 300 - 350 watt. Untuk menghemat tagihan listrik, saya mensetrika baju seminggu 3 kali. Jadi sengaja saya tumpuk baju bersih yang sudah kering di jemur menjadi gunungan, kemudian mensetrika nya sampai selesai. Dengan tidak sering mensetrika baju, saya bisa menghemat tagihan listrik di rumah.
PLN Bersih, No Suap
Tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pelayanan publik yang tanpa suap, memang kurang. Banyak nya kasus korupsi yang terindra oleh masyarakat , membuat negative thinking masyarakat terhadap peraturan dan kebijakan yang di buat di sistem kapitalis saat ini.
Usaha PLN untuk mengembalikan kepercayaan publik kembali dengan jargon baru nya "Kami bersih, anda bersih, kita bersih. Dukung kami untuk mewujudkan PLN bersih" tentu perlu dukungan dan partisipasi masyarakat sebagai konsumen PLN.
PLN sebagai perusahaan publik yang dibentuk Pemerintah untuk melayani masyarakat. Dalam praktek nya pasti berinteraksi langsung dengan komponen-komponen masyarakat. PLN Bersih sebagai salah satu bentuk pelayanan publik yang baik adalah bersih no suap. Masyarakat memperoleh kepastian layanan dan hanya membayar sesuai tarif layanan yang telah ditetapkan. Tidak ada biaya lain atau suap.
Komitmen pimpinan PLN tersebut patut di apresiasi dan di evaluasi. Masyarakat sebagai konsumen berpartisipasi mendukung dengan tidak memberikan peluang dengan memberikan tip atau hadiah. Selain itu juga masyarakat bisa mengawasi dan melaporkan tindakan korupsi yang di lakukan PLN ke lembaga yang berwenang untuk menindak dan mengaudit (KPK).
"Kami juga berharap program PLN Bersih sustainable atau bertahan dan berkelanjutan. Kuncinya ada dua. Pertama faktor keteladanan dari para pemimpin PLN dan kedua kami harus meninggalkan warisan berupa sistem yang bisa menutup peluang-peluang terjadinya korupsi” kata Nur pamudji, Dirut PLN.
Dengan banyak cara dan media, PLN berusaha meng-edukasi masyarakat untuk menggunakan listrik sehemat mungkin. Salah satu nya dengan lomba blog ini, PLN memberikan kesempatan kepada masyarakat (konsumen) untuk membantu meningkatkan kinerja nya
Semoga dengan banyak nya sharing dan ide yang masuk di lomba blog ini, membuat PLN Bersih No Suap benar - benar terwujud dan di rasakan manfaatnya oleh masyarakat (konsumen).
Bahan bacaan :
1) . www.pln.co.id//blog/mencegah-krisis-listrik-berulang/
2). www.industri.kontan.co.id/news/molornya-pltu-batang-bisa-picu-krisis-listrik
3). http://www.neraca.co.id/article/46103/Peran-Negara-Harus-Ada-dalam-Krisis-Listrik
4). www.energi.lipi.go.id
5). www.plnbersih.com
6). id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Listrik_Negara
7). www.esdm.go.id
Apabila listrik di lingkungan kita padam dan keluar rumah bertemu tetangga, sudah biasa terdengar kalimat," listrik mati lagi, bisa kerja ga sih PLN...". Belum lagi ketika kita menengok dunia maya, banyak komentar pengguna media sosial yang tidak puas dengan pelayanan PLN, salah satunya karena ada nya pemadaman.
Di Indonesia, PLN adalah satu-satu nya BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan. Mulai abad ke-19 beberapa perusahaan Belanda sudah membangun instalasi listrik sendiri (swasta), kemudian sejak kemerdekaan RI di serahkan ke pemerintahan Indonesia, dan semua hal yang berkaitan dengan kelistrikan di kelola oleh negara (PLN).
Kebutuhan listrik tentu terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan perekonomian nasional. Pembangunan infrastruktur (darat, air dan udara) saat ini pun tak akan berjalan tanpa ketersediaan energi listrik. Saat ini pertumbuhan listrik mencapai 10% per tahun, sementara pada waktu yang bersamaan beban puncak (peak) mencapai 24 giga watt. Jika pertumbuhan 10% maka setiap tahunnya membutuhkan tambahan kapasitas listrik sebesar 2,4 giga watt. “Saat ini kapasitas listrik PLN hanya 29 giga watt. Artinya dalam waktu 2 tahun, kapasitas listrik PLN telah mencapai batas maksimal. Maka dibutuhkan pembangkit baru karena kalau tidak maka akan berbahaya jika terjadi pemadaman,” jelas Tumiran, anggota DEN (Dewan Energi Listrik).
Ketika saya mencari informasi tentang PLN di mesin pencari google, tidak ada apresiasi yang positif untuk kinerja PLN, yang ada adalah komplain pelanggan untuk pelayanan yang kurang maksimal dan sering nya pemadaman di daerah tertentu yang mengakibatkan rusaknya beberapa alat elektronik rumah tangga.
Berbeda ketika saya mencari informasi tentang krisis listrik, di mana kenyamanan saya memakai listrik di rumah akan berkurang karena ancaman krisis listrik untuk pulau Jawa pada tahun 2018 tinggal menunggu waktu saja.
Listrik di Indonesia yang saat ini bergantung dari sumber energi fosil (minyak, gas dan batubara) , jika eksploitasi tanpa perhitungan oleh pemerintah saat ini tidak di kaji ulang kebijakan nya, tentu jumlah nya akan habis. Sedangkan alternatif sumber energi non fosil belum konkret pengaplikasian nya juga alotnya negoisasi pengoperasian pembangkit PLTU Batang hingga saat ini, tentu tidak mustahil pulau Jawa akan mengalami krisis listrik di tahun 2017 - 2018.
Mengutip tulisan dirut PLN, Nur Pamudji," Perbaikan regulasi ketenagalistrikan harus dimulai dengan perubahan pola pikir pemerintah dan masyarakat, dari ”listrik harus murah” ke ”listrik harus andal walaupun lebih mahal”. Ketika Indonesia berstatus investment grade dalam kurun 1994-1997, tarif listrik berubah otomatis (naik atau turun) setiap tiga bulan mengikuti gerakan kurs valuta asing, harga minyak dan inflasi, sehingga PLN punya kemampuan keuangan yang sehat mendanai operasi dan investasi tanpa subsidi. Sejak 1998 perubahan tarif otomatis ini dihentikan dan semua risiko kurs, perubahan harga bahan bakar, dan inflasi dipikul pemerintah dalam bentuk subsidi, yang tiap tahun terus naik dan sudah mencapai Rp 100 triliun per tahun. Pada 2013 subsidi rata-rata per kWh Rp 556. Belanja investasi sudah di kisaran Rp 60 triliun per tahun, dan sebagian besar didanai dari utang".
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang boros energi (termasuk saya) semakin membuat warning krisis listrik itu cepat datang nya. Dan setelah mengetahui, tagihan listrik per kapita di Indonesia di subsidi oleh dana utang. Saya, sebagai ibu rumah tangga perlu untuk melihat lagi (karena sering nya iklan PLN di televisi) program hemat konsumen (Demand Side Management) dan menerapkan nya sehari-hari.
TDL (Tarif Dasar Listrik) yang terus naik mengikuti kurs dollar saat ini, walaupun (kata nya di subsidi pemerintah) masih terasa mahal nya buat keluarga saya yang terdiri dari enam orang tinggal di rumah type 70 dengan pemakaian daya maksimal 2200 VA.
Untuk melaksanakan program hemat bayar listrik tersebut, saya memulai menerapkan beberapa tips yang di sarankan oleh PLN melalui program DSM (Demand Side Management) nya.
#1 Hemat Ibu
Bijak menggunakan mesin cuci
Mesin cuci termasuk alat elektronik rumah tangga yang memerlukan daya yang cukup tinggi (300 - 360 watt). Sebagai salah satu warga urban di Jakarta, tanpa asisten rumah tangga dengan empat anak masih kecil-kecil. Saya sangat tergantung dengan mesin cuci untuk mencuci baju, walaupun untuk beberapa baju saya masih mencuci memakai tangan. Untuk menghemat tagihan listrik di rumah, saya menunggu keranjang baju kotor penuh dahulu sebelum memasukkan nya ke mesin cuci.
Setting AC mendekati suhu kamar
Saat ini di kota-kota besar sudah biasa setiap rumah memasang AC (Air Conditioner) untuk mendinginkan rumah. Pemanasan suhu bumi terutama di daerah tropis menjadi alasan masyarakat memasang AC di rumah nya. Begitupun dengan rumah saya, saat ini ada tiga AC di rumah, yang selalu menyala setiap malam hanya dua AC saja. Tahukah kita, berapa watt AC misal. 1/2 PK di rumah? ternyata memerlukan daya yang tidak sedikit, 320 - 400 watt untuk menyalakan AC 1/2 PK, semakin tinggi PK nya semakin besar pula daya yang di butuhkan. Untuk menghemat tagihan listrik, suami saya menyeting AC di rumah minimal 26 derajat saja. Dengan asumsi, semakin rendah kita menyeting suhu maka semakin tinggi pula energi listrik yang di butuhkan. Begitu sebaliknya, jika kita menyeting AC mendekati suhu kamar (27 derajat) maka akan sedikit energi listrik yang di butuhkan.
#2 Hemat Ibu
Mengganti lampu CFL (Compact Fluorescent Lamp) dengan lampu LED ( Light Emitting Diode)
Pemakaian listrik yang utama di rumah adalah untuk penerangan, pasti sudah bisa terbayangkan jika malam hari mati lampu rumah akan gelap gulita dan anak-anak menjerit ketakutan karena gelap. Penggunaan lampu di rumah saya, termasuk banyak. Ada tiga kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga dan makan, teras depan dan belakang serta kamar mandi yang selalu menyala di malam hari. Sebelumnya suami saya menggunakan lampu CFL/LHE (Lampu Hemat Energi) 11 watt, sejak berganti ke lampu LED 7 watt, otomatis sudah berhemat 4 watt dengan tingkat penerangan yang sama. Ruang keluarga juga menggunakan lampu LED 14 watt menggantikan lampu LHE 20 watt (hemat 6 watt). Begitupun kamar tidur juga menggunakan lamput LED 7 watt menggantikan lampu LHE 11 watt. Sebagai tambahan informasi, lampu LED mempunyai masa pakai lebih lama dibanding lampu CFL. Rata-rata umur pakai lampu CFL di rumah masksimum hanya 2 tahun. Sementara lampu LED yang sudah dipakai ada yang berumur 4 tahun dan belum mati. Dengan program lampu LED, saya dan keluarga sudah bisa menghemat tagihan listrik dari selisih watt yang digunakan untuk lampu penerangan di rumah.
SHSG (Setrika Habis Satu Gunung)
Masalah klise rumah tangga setelah baju di cuci adalah setrikaan sudah menanti. Dengan total enam anggota keluarga, bisa di lihat tumpukan baju yang sudah di cuci jemur menjadi sebuah gunung (hehehe...). Tahukah kita, berapa daya setrika di rumah? Ternyata hampir sama dengan daya AC 1/2 PK 300 - 350 watt. Untuk menghemat tagihan listrik, saya mensetrika baju seminggu 3 kali. Jadi sengaja saya tumpuk baju bersih yang sudah kering di jemur menjadi gunungan, kemudian mensetrika nya sampai selesai. Dengan tidak sering mensetrika baju, saya bisa menghemat tagihan listrik di rumah.
PLN Bersih, No Suap
Tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pelayanan publik yang tanpa suap, memang kurang. Banyak nya kasus korupsi yang terindra oleh masyarakat , membuat negative thinking masyarakat terhadap peraturan dan kebijakan yang di buat di sistem kapitalis saat ini.
Usaha PLN untuk mengembalikan kepercayaan publik kembali dengan jargon baru nya "Kami bersih, anda bersih, kita bersih. Dukung kami untuk mewujudkan PLN bersih" tentu perlu dukungan dan partisipasi masyarakat sebagai konsumen PLN.
PLN sebagai perusahaan publik yang dibentuk Pemerintah untuk melayani masyarakat. Dalam praktek nya pasti berinteraksi langsung dengan komponen-komponen masyarakat. PLN Bersih sebagai salah satu bentuk pelayanan publik yang baik adalah bersih no suap. Masyarakat memperoleh kepastian layanan dan hanya membayar sesuai tarif layanan yang telah ditetapkan. Tidak ada biaya lain atau suap.
Komitmen pimpinan PLN tersebut patut di apresiasi dan di evaluasi. Masyarakat sebagai konsumen berpartisipasi mendukung dengan tidak memberikan peluang dengan memberikan tip atau hadiah. Selain itu juga masyarakat bisa mengawasi dan melaporkan tindakan korupsi yang di lakukan PLN ke lembaga yang berwenang untuk menindak dan mengaudit (KPK).
"Kami juga berharap program PLN Bersih sustainable atau bertahan dan berkelanjutan. Kuncinya ada dua. Pertama faktor keteladanan dari para pemimpin PLN dan kedua kami harus meninggalkan warisan berupa sistem yang bisa menutup peluang-peluang terjadinya korupsi” kata Nur pamudji, Dirut PLN.
Dengan banyak cara dan media, PLN berusaha meng-edukasi masyarakat untuk menggunakan listrik sehemat mungkin. Salah satu nya dengan lomba blog ini, PLN memberikan kesempatan kepada masyarakat (konsumen) untuk membantu meningkatkan kinerja nya
Semoga dengan banyak nya sharing dan ide yang masuk di lomba blog ini, membuat PLN Bersih No Suap benar - benar terwujud dan di rasakan manfaatnya oleh masyarakat (konsumen).
Bahan bacaan :
1) . www.pln.co.id//blog/mencegah-krisis-listrik-berulang/
2). www.industri.kontan.co.id/news/molornya-pltu-batang-bisa-picu-krisis-listrik
3). http://www.neraca.co.id/article/46103/Peran-Negara-Harus-Ada-dalam-Krisis-Listrik
4). www.energi.lipi.go.id
5). www.plnbersih.com
6). id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Listrik_Negara
7). www.esdm.go.id
Sebagai informasi, Manado adalah kota pertama di Sulawesi yang saya singgahi. Kota pertama yang paling sering mengalami pemadaman listrik, padahal Manado ibukota provinsi tapi sering mati lampu, ga kebayang kota2 yang lain di SULUT
BalasHapusMaturnuwun sudah singgah di blog saya, pak...
HapusPemadaman memang membuat semuanya tidak nyaman....apalg sdh tergantung dgn barang2 yang harus 'colok-in' di listrik...
Masy yg saat ini masih free listrik (terutama di Jawa Bali) mulai harus berhemat...karena memang sudah menjadi kebiasaan boros listrik (termasuk saya).
Padahal sudah bisa di pastikan energi fosil sebagai bahan bakar pembangkit listrik ini akan habis
Betul tuh mak... jangan sering - sering juga menggunakan mesin cuci
BalasHapusselama masih bisa diatasi dengan dengan tangan mending pakai tangan aja nyucinya :D
Perkembangan janin
hehehehe....hiduuuup nyuci (pake tangan) ya mak :D
Hapusgk hanya mesin cuci saja..
BalasHapustp juga perabotan listrik yg lain jangan terlalu dipakai atau dibiarkan hidup..
kyk lampu atau televisi..hehe
biar penghematan listrik :D
blog tentang ibu hamil | Aneka Manfaat
Sippp....(Y)
HapusHemat listrik hemat uang juga ya pak