(Our Children) Salah Satu Tiket mendapat JannahNya

“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendo’akannya.”

 [HR. Muslim, Imam Bukhari, Abu Daud,]

MasyaAllah, Sungguh sebuah keberuntungan yang luaaar biasaa (banyak 'a' nya karena besar keberuntungan nya, hehehe)
Apabila orang tua mempunyai keturunan anak-anak yang sholeh/ah, yang akan selalu mendoakan nya baik saat masih hidup maupun sudah tiada.

Oiyaaa....sebelum  melanjutkan menulis, saya akan menuliskan sesuatu buat kk Vania yang mau merayakan hari lahirnya sebentar lagi.

Buat kk Vania...Selamat hari lahir ya. 
Semoga tambah pintar dan sholehah, senyum ceria selalu dan menjadi penyejuk mata kedua orang tua. Aamiin  ^_^

Alhamdulillah, saat ini (no. 4 Faishal sudah 15 bulan)  saya belum hamil lagi, saking sering nya hamil (5 tahun 4 kali melahirkan) rasanya berbeda saja kalau saya belum hamil lagi sekarang, hehehe

Foto ini di ambil bulan April tahun kemarin (2012), dari foto sudah kelihatan betapa saya harus strooooong mendampingi mereka (baru empat amanahNya) yang aktif semua ini.

Dari ki-ka : Raza (no.3) , Farras (no.2), Faishal (no.4) dan kk Fathin (no.1)
Foto. Dokumentasi Pribadi

Karena syarat ikut kk Vania's May GiveAway adalah tingkah polah anak-anak usia KB/TK (sekitar usia 2-6 tahun). Jadi yang akan saya ceritakan polah tingkah unik anak saya yang no 2 dan no 3.

Saya suka menyebut nama anak-anak dengan tambahan kata lagi di belakang nama panggilan nya, seperti yang no 2 ini, saya suka memanggil nya Farras strong (kuat).

Farras (no.2)
Foto. Dokumentasi pribadi

Alhamdulillah Farras bulan Agustus nanti genap lima tahun.
Mengapa saya memberikan nama tambahan strong?
Karena Farras sangat aktif sekali setiap hari nya, sering kali jatuh karena memang sering naik teralis jendela, naik tangga, naik kursi, naik lemari, naik atas mobil (wes apa saja yang bisa di naiki, akan di naiki farras....hiks, mbok-e deg-deg an dan teriak-teriak teruuus) dan jika sakit karena jatuh, saya akan menyemangati nya dengan tambahan nama nya tadi," Ayooo strooong, farras kuaaat, ga sakit kan"....."No", jawab Farras sambil meringis menahan sakit nya.
Seperti kata ahli parenting, anak kinestetik (motorik kasar nya lebih dominan) agak lemah di verbal nya. Dan itu terbukti dengan tumbuh kembang anak kedua saya ini.
Farras, kalau bicara intonasi nya cepat sekali sehingga susah di mengerti oleh orang lain. Dan lafal konsonan nya masih banyak yang belum jelas, seperti huruf  r, k, g, d, n.

seperti obrolan saya hari ini dengan anak-anak.
Saya : "Farras, mengapa gigi depan nya ga ada?
Kk Fathin (yang no 1) : " Aku tahu ma, kemarin Farras lari-lari terus jatuh, gigi nya berdarah. Tuch lihat, betuuul kan ma".
Farras : "Bukaaan"
Saya: " Mengapa dong Farras? "
Farras : " Gigi Farras kotor terus dibuang ke tempat sampah".
Saya: Qiqiqiqiqiqiqi.....(muleeees ngekek saya mendengar jawaban Farras)

Kalau yang no 3, saya suka menambahkan kata pintar ketika memanggil nya. ....Yaaa, saya suka memanggil nya Raza Pintar. Tapi, kadang orang orang suka memanggilnya Raza Cantik.

Dan lucu nya, Raza langsung marah ," Bukaaaan Raza cantik yaa.....Raza Pintar saja".

Raza (no. 3)
Foto. Dokumentasi pribadi

Alhamdulillah, bulan depan Raza genap tiga tahun.
Sebagai anak no 3, Raza posisi nya kurang menguntungkan kalau bermain bersama dengan kakak kakak nya di rumah. Raza suka di sentuh sayang (baca. dipukul) oleh Farras, karena sering menolak permintaan Farras untuk memberikan mainan yang sedang dipegang nya. Raza juga sering di tinggal kakak-kakak nya bermain di kamar, kk Fathin dan Farras saat ini suka bermain rumah-rumah an di kamar dan menutup pintu nya biar tidak diganggu Raza dan Faishal.
Dan kadang-kadang, Raza akan membalas nya dengan membuang mainan kakak kakak nya di tempat yang susah di jangkau, seperti di bawah ranjang tidur, hehehe.
Lucu dan gemes sekali, melihat keaktifan anak-anak ini.
Saya sebagai wasit selalu berdoa semoga saya bisa wise menyikapi polah tingkah mereka ini, berusaha menjadi juri yang adil buat anak-anak.
Saat ini celoteh Raza banyak sekali, karena tumbuh kembang verbal Raza memang bagus. Raza sudah mulai bicara saat umur nya hampir dua tahun, dan sudah saya titipkan ke KB (Kelompok bermain) Playgroup kecil di dekat rumah (satu sekolah dengan kakak kakak nya). Alhamdulillah, hampir apa yang di ajarkan ibu guru di sekolah, selalu Raza ulang lagi di rumah. Baik itu lagu-lagu, doa-doa maupun surat-surat pendek.
Saat ini Raza lagi suka bernyanyi, salah satu lagu yang sering di nyanyikan Raza adalah ini.

Kadang-kadang Raza lupa syair nya
"Sepuluh malaikat kita hafal nama nya....Jibril Mikail Ridwan Malik Munkar nakir Roqib Atid Is....."
"Hmmm...apa yaaa....apaaa yaaa, mama apaaa ya...."
(mBok-e mikir dulu.....hehehe)
"Yuuuk nyanyi lagi za....biar mama juga inget"  (hehehe)

Sebagai seorang Ibu, saya masih harus terus BELAJAR. Yaaa, saya belajar banyak sekali di sekolah kehidupan yang tempat nya di rumah saja. Anak-anak  yang jarak nya berdekatan, tak luput membuat saya lelah dan kadang tidak sabar menemani mereka.

Dan selalu saya  memohon padaNya kefahaman ilmuNya dan kesabaran dalam membimbing mereka.

Selain itu, saya berusaha mengajarkan ke anak-anak doa untuk orang tua. Biasa nya setiap hari, saya minta ke mereka untuk menyetor (membaca doa itu di depan saya). Sederhana saja tujuan saya, supaya mereka terbiasa dan selalu mengucapkan doa itu saat mereka (sudah baligh) berdoa ketika sholat fardhu.

“Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”

“Ya Allah, ampunilah dosaku  dan dosa kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyanyangi aku sewaktu kecil.”

Cerita sederhana tentang anak-anak saya ini di ikut kan untuk acara Vania's May Give Away.