Bismillah….
Saya sering blog walking di sela waktu yang sangat padat bekerja di rumah mbabu, mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan momong mengasuh empat anak yang masih kecil-kecil.
Alhamdulillah, hasil nya saya ke-setrum dan kembali semangat menulis.
Inilah motivasi saya menulis :
1. Saya menulis maka saya akan di kenang.
Warisan ilmu Ibnu Katsir Edisi Lengkap Bahasa Arab. Oleh-oleh suami saat berkunjung ke rumahNya tahun 2004. |
Ya, sudah kita ketahui kalau sejenius apapun orang itu, kalau tidak ada jejaknya dalam bentuk tulisan tidak akan ada yang tahu. Saat ini jika kita melihat warisan peradaban Islam, sungguh luar biasa karya tulis yang di berikan oleh para ilmuwan muslim , mereka telah mewakafkan ilmu yang mereka miliki dan sampai saat ini masih di gunakan. Sebut saja, Ibnu Sina (980-1037) dunia Barat menyebut nya Avicenna, seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Ia juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran.
Walaupun saat ini saya bukan siapa-siapa, tak ada salahnya saya mulai menulis, mungkin orang akan mengenang karena tulisan yang pernah saya tulis.
2. Saya menulis maka saya beribadah.
Saat ini banyak kita baca tulisan yang tujuan nya untuk berdakwah. Di era digital ini dakwah ternyata tidak harus mendengarkan ceramah atau bertemu dengan ustad/ustadzah. Dengan tulisan, ternyata kita bisa menyampaikan ilmuNya melalui catatan di blog/web. Apabila ada yang membaca dan mengikuti tulisan kita, bisa menjadi ladang pahala bagi kita. InsyaAllah menulis bisa menjadi amal jariyah kita, sebagai ilmu yang bermanfaat, pahala nya akan mengalir sampai kita di liang lahat.
Saat ini banyak kita baca tulisan yang tujuan nya untuk berdakwah. Di era digital ini dakwah ternyata tidak harus mendengarkan ceramah atau bertemu dengan ustad/ustadzah. Dengan tulisan, ternyata kita bisa menyampaikan ilmuNya melalui catatan di blog/web. Apabila ada yang membaca dan mengikuti tulisan kita, bisa menjadi ladang pahala bagi kita. InsyaAllah menulis bisa menjadi amal jariyah kita, sebagai ilmu yang bermanfaat, pahala nya akan mengalir sampai kita di liang lahat.
3. Saya menulis maka saya ada.
Rene Descartes, Filsuf aliran rasionalisme berdarah Prancis ini mengatakan ‘ Cogito Ergo Sum’ bahwa aku berpikir maka aku ada. Bapak filsafat modern ini memandang manusia pada hakikatnya adalah pemikiran atau res cogitans. Pemikiran Descartes saat ini berkembang menjadi ‘Scribo Ergo Sum’ bahwa aku menulis maka aku ada. Yach, mari kita menulis. Entah menulis di blog kita, menulis status di ‘fesbuk’ atau menulis untuk dapat hadiah seperti Give Away (GA) teman-teman blogger. Yuuuk, monggo menulis maka saya ada (hadir).
Rene Descartes, Filsuf aliran rasionalisme berdarah Prancis ini mengatakan ‘ Cogito Ergo Sum’ bahwa aku berpikir maka aku ada. Bapak filsafat modern ini memandang manusia pada hakikatnya adalah pemikiran atau res cogitans. Pemikiran Descartes saat ini berkembang menjadi ‘Scribo Ergo Sum’ bahwa aku menulis maka aku ada. Yach, mari kita menulis. Entah menulis di blog kita, menulis status di ‘fesbuk’ atau menulis untuk dapat hadiah seperti Give Away (GA) teman-teman blogger. Yuuuk, monggo menulis maka saya ada (hadir).
4. Saya menulis maka saya belajar.
Ya, menulis tidak bisa langsung menjadi sebuah tulisan tanpa kita belajar terlebih dahulu. Belajar melalui panca indera kita. Ada hubungan yang sangat erat antara membaca, melihat, mendengar dan menulis. Hal ini di contohkan oleh para shahabat dan ulama salaf . Seperti kita ketahui Al Khawarizmi (780 – 850 M) adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi dan geografi yang bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad. Buku pertamanya, al-jabar , adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat . Begitu pun ketika kita mulai mengasah pena dengan menulis, maka kita akan belajar semua yang berkaitan dengan apa yang akan kita tulis. Semakin sering kita menulis, semakin banyak ilmu yang akan kita pelajari.
Ya, menulis tidak bisa langsung menjadi sebuah tulisan tanpa kita belajar terlebih dahulu. Belajar melalui panca indera kita. Ada hubungan yang sangat erat antara membaca, melihat, mendengar dan menulis. Hal ini di contohkan oleh para shahabat dan ulama salaf . Seperti kita ketahui Al Khawarizmi (780 – 850 M) adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi dan geografi yang bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad. Buku pertamanya, al-jabar , adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat . Begitu pun ketika kita mulai mengasah pena dengan menulis, maka kita akan belajar semua yang berkaitan dengan apa yang akan kita tulis. Semakin sering kita menulis, semakin banyak ilmu yang akan kita pelajari.
Menjadi miliarder dengan menulis, iya. Itulah yang terjadi saat ini dengan penulis terkaya di negeri ini, Andrea Hirata. Dari penjualan buku tetralogi Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov total keuntungan nya di perkirakan 3,6 Miliar dalam satu judul Laskar Pelangi saja. Belum royalti yang diterima nya dari pembuatan film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Dan Kang Abik (Habiburahman El Shirazy) sejak menulis novel best seller Ayat-Ayat Cinta serta puluhan novel lain nya yang selalu best seller, diperkirakan total keuntungan nya dari menulis 2, 4 Miliar dan itu belum bonus dari beberapa novel nya yang sudah di filmkan. MasyaAllah, ternyata dengan menulis bisa menjadi salah satu berkah rizkiNya juga.
Dengan motivasi – motivasi tadi, mari kita menulis.
Dan berani mengatakan : Saya Ibu Rumah Tangga juga penulis, saya pengusaha juga penulis, saya pendidik juga penulis, saya dokter juga penulis, saya petani juga penulis, saya pedagang juga penulis, saya…….juga penulis
Fastabiqul Khairot, Yuuuk Monggo kita berlomba-lomba meraih kebaikan dunia akhirat dengan menulis.
Tulisan ini juga bisa di lihat di sini
Barokallah, Mbak..Semoga tulisannya bermanfaat bagi orang banyak.. Ira
BalasHapusAamiin....:)
HapusHehehe...sy masih perlu belajar mbakyu ke njenengan, yg sering sekali tulisan2 njenengan di muat di majalah/koran