" Sewu kuto uwis tak liwati, sewu ati tak lakoni. Nanging kabeh podo rangerteni. Lungamu neng endi....Pirang tahun aku nggoleki, seprene durung biso nemoni......"
[ Sewu Kuto ; Didi Kempot ]
Paaaas, lagu campursasi lek Didi itu menemani safar dan menambah galau hati dalam perjalanan melintasi hampir sembilan kabupaten dan kota di provinsi Jawa Tengah. Tahun 2000-an awal, tak afdhol rasa nya bus antar kota antar provinsi tidak menyetel CD lagu-lagu campursari yang sedang hits. Hampir enam tahun, perjalanan pulang pergi naik bus rutin saya lakukan dari daerah kelahiran saya, Madiun menuju ke kota
Rasulullah SAW bersabda :" Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku ".
[ HR. Ibnu Majah, riwayat dari Ummul Mukminin Aisyah r.a.]
Setelah menikah, perjalanan saya yang tidak sekedar melintasi provinsi jawa Tengah pun di mulai. Alhamdulillah, sesuatu yang dulu saya hanya melihat ( di dalam bus) sekarang saya bisa menikmati kekayaan alamNya yang subur dan melimpah di provinsi Jawa Tengah ini.
Kudus, salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kota . Kudus adalah rumah dari suami saya, bapak anak-anak amanahNya yang di titipkan kepada kami. Dari Kudus lah, pengalaman perjalanan dan singgah ke beberapa tempat di sekitar Kudus di mulai, dan perjalanan-perjalanan itu membuat saya mencintai (wisata) di provinsi Jawa Tengah.
Kebetulan saat ini, kami tidak tinggal di Kudus. Alhamdulillah orang tua kami masih lengkap, liburan lebaran adalah safar bagi kami mulai rumah di pinggir selatan Jakarta menuju rumah orang tua di Kudus dan Madiun.
Masjid di Karang Anyar, Demak. Tempat favorit kami untuk berhenti dan sholat . |
Lebaran dan travelling wisata
Pernahkan kita berfikir sejenak, selain mudik aka pulang kampung. Beberapa tahun mungkin hampir satu dekade lebih, lebaran tidak identik dengan silaturahim saja. Rumah - rumah sudah tidak ramai dengan saudara yang saling ber-silaturahim, mungkin hanya beberapa saja yang masih keliling ke kerabat untuk silaturahim. Kemanakah mereka ? Ternyata, mereka dengan keluarga mengunjungi tempat- tempat wisata yang ada di daerah masing-masing. Lebaran hari ketiga, tempat-tempat wisata baik itu wisata modern (mall, waterboom, kuliner, taman buah, taman bunga) maupun wisata alam (pantai, laut, air terjun, danau) mulai padat di penuhi oleh pengunjung. Para pengunjung biasa nya tidak datang sendirian, tapi bersama dengan keluarga besar mereka.
Hal ini tentu menjadi peluang bagus bagi dinas pariwisata setempat untuk memberikan pelayanan yang baik agar nanti para pengunjung sangat tertarik dan tak jemu-jemu untuk balik.
Begitu juga saya dan keluarga, beberapa perjalanan wisata di provinsi Jawa Tengah, kami lakukan saat libur lebaran. Dan saya perhatikan sudah banyak kemajuan yang di berikan oleh dinas pariwisata setempat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan yang baik bagi pengunjung.
Karanganyar
Daerah perbatasan provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah ini adalah bagian perjalanan yang di tunggu oleh anak-anak. Pemandangan alam pegunungan lereng gunung lawu yang indah, hutan cemara yang masih di rawat (penghijauan nya), suhu udara hampir 20 derajat celsius membuat kabut turun dan perjalanan seperti di negeri awan. Masya Allah, sungguh perjalanan yang menyenangkan dan pasti membuat penasaran teman-teman yang belum pernah ke daerah itu. Kemudian silahkan berhenti sejenak melihat pemandangan gunung dan kebun-kebun strawberry sambil menikmati bakso dan kopi panas yang banyak di jajakan oleh penjual di sekitar daerah itu, in sya Allah bisa membantu fresh badan dan fikiran selama perjalanan. Harapan saya. semoga pemerintah setempat selalu memperhatikan penghijauan di daerah Cemoro Sewu, sehingga masih bisa di nikmati keindahan alam nya oleh anak cucu kita nanti, aamiin.
Melanjutkan perjalanan ke arah Surakarta, ada beberapa tempat wisata yang di tunggu anak-anak. Yach, wisata-wisata di Tawang Mangu. Selain grojogan sewu, di Tawang Mangu ada beberapa wisata baru yang di lengkapi dengan wahana permainan yang di sukai anak-anak.
Semarang
Semarang sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah, adalah pusat dari semua administrasi pemerintahan sekaligus pusat perkembangan infrastruktur di provinsi ini. Banyak nya gedung-gedung di bangun, salah satu nya adalah tempat menginap bagi wisatawan, baik hotel bintang lima maupun hotel budget backpacker membuktikan pusat provinsi Jawa Tengah sudah menjadi daerah tujuan penikmat wisata baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Di Semarang, saya dan keluarga belum banyak mengunjungi tempat-tempat wisata nya. Beberapa tempat yang sudah kami kunjungi adalah daerah bandungan dan Masjid Agung Jawa Tengah.
Jepara
Terletak di bagian utara Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan laut Jawa, membuat daerah Jepara mempunyai tempat wisata pantai yang banyak untuk di kunjungi.
Pantai Kartini, Jepara |
Menikmati kebesaranNya, sunset di pantai Kartini, Jepara |
Arena bermain anak-anak di pantai Kartini, Jepara |
Pulau Panjang, Pantai Kartini, Jepara |
Selain pantai Kartini, ada juga pantai Bandengan. Di pantai Bandengan ini pengunjung akan menikmati air laut yang berpasir putih, berbeda dengan pantai kartini yang pantai nya tidak berpasir dan tidak bisa di pakai untuk bermain air laut nya.
Ada satu pantai lagi di Jepara yang pernah kami kunjungi dan sedang di kembangkan oleh dinas pariwisata setempat sebagai wisata kuliner, yaitu wisata pantai Pungkruk. Dengan harga kuliner yang terjangkau, bukan harga getok . Ditambah lagi sarana dan prasarana oleh dinas pariwisata, tidak mungkin jika pantai Pungkruk juga di minati banyak pengunjung untuk menikmati keindahan pantai nya.
Setelah dari pantai-pantai di Jepara, kembali ke rumah di Kudus mengelilingi gunung Muria adalah perjalanan yang tidak membuat mata untuk tidur. Yach, masjid-masjid yang indah bagi musafir di pinggir jalan membuat saya dan keluarga tak henti mengucap syukur. Beberapa hutan yang masih di jaga kehijauan nya membuat saya dan keluarga serasa berjalan bukan di pulau jawa (hehehe....). Semoga kehijauan hutan-hutan di sekitar gunung Muria di daerah Jepara tetap hijau ketika nanti kami kembali menyusuri jalan tersebut, aamiin.
Kudus
Alhamdulillah, di lereng gunung Muria Kudus inilah finish perjalanan saya dan keluarga. Sebagai daerah dengan luas wilayah yang lebih kecil di banding dengan daerah yang lain di karesidenan Pati. Kudus mempunyai perkembangan ekonomi yang stabil karena ada nya beberapa perusahaan nasional yang mempunyai aset (pabrik) di Kudus dan mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Pemandangan gunung Muria adalah jendela rumah mbah nya anak-anak, yach karena memang rumah mbah ada di lereng nya. Udara dingin yang ekstrim dengan udara siang hari yang panas, membuat anak-anak harus cepat beradaptasi dengan cuaca pegunungan. Panas nya rumah mbah di siang hari tidak lepas dari campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Sebelum krisis moneter tahun 1998, suami saya masih bisa melihat kabut turun di depan rumah nya dan mengalami kedinginan yang menusuk kulit di malam hari jika tidur tidak berselimut tebal. Setelah krisis moneter, illegal logging yang tak terkendali membuat perubahan cuaca yang ekstrim sampai saat ini.
Alhamdulillah, masih ada usaha warga Kudus yang peduli dengan lingkungan. Itu bisa dilihat ketika saya dan suami blusukan ke atas (naik ke daerah yang lebih tinggi) di gunung Muria. Semoga saja bukan hanya ikhtiar dari warga saja untuk menghijaukan kembali wilayah gunung Muria tetapi juga di dukung oleh pemerintah daerah dengan program penghijauan yang di ikuti oleh regulasi hukum bagi pelanggar yang melakukan illegal logging, aamiin.
Makam Sunan Muria, Colo, Kudus |
Taman Sardi, Kajar, Kudus |
Kebon Iboe, Colo, Kudus |
Waterboom Mulia, Lau, Kudus |
Alhamdulillah, kami bisa mendapatkan momen yang tepat. Kebetulan awal bulan April kemarin anak-anak pulang silaturahim ke rumah mbah walaupun sebentar. Dan tidak perlu jauh mengajak mereka jalan-jalan, cukup jalan sebentar sudah sampai ke wisata air yang harga tiket masuk nya terjangkau sekali IDR 15 ribu. Karena bukan hari libur sekolah, setelah ba'da Ashar kami tiba dan kami lah pengunjung yang ada di waterboom, serasa menikmati private kolam renang. Masya Allah.
Saran untuk wisata di provinsi Jawa Tengah
" ....original Javanesse is in central Java "
Begitulah keistimewaan provinsi Jawa Tengah di banding dengan provinsi yang lain nya di pulau Jawa. Karena suku Jawa adalah suku mayoritas yang ada di provinsi ini. Nilai-nilai positif tentang kehidupan yang menjadi spirit dan identitas suku Jawa adalah nilai jual yang bisa di kembangkan oleh dinas pariwisata provinsi Jawa Tengah menjadi produk wisata yang menarik wisatawan.
Suasana ramai pengunjung di Grojogan Sewu, Tawangmangu saat Lebaran H+5 |
Kekayaan alam provinsi Jawa Tengah adalah anugerah dari Yang Maha Pencipta, tanah yang subur menjadikan komoditi sayur dan buah-buahan menjadi produk utama masyarakat yang ada di Jawa tengah. Beberapa daerah di provinsi Jawa Tengah, adalah penghasil buah-buahan lokal yang bisa di kembangkan oleh dinas pariwisata sebagai tempat wisata perkebunan atau wisata buah-buahan. Seperti dalam perjalanan kami yang sampai di daerah Alas Roban, kabupaten Batang yang terkenal dengan buah durian nya, ketika musim durian tiba, pasti tergoda mata untuk berhenti sejenak untuk mencicipi enak nya.
Durian-durian yang menggoda di jalanan setelah Alas Roban, Batang |
Harga makanan dan minuman yang di tulis, membuat pengunjung tak khawatir dengan harga getok |
Mungkin, itu saja saran saya untuk kemajuan wisata di provinsi Jawa Tengah. Dari 29 kabupaten dan 6 kota, ternyata saya hanya sedikit saja ngubek-ubek tempat-tempat wisata nya, hehehe. Belum banyak yang bisa saya tuliskan tentang wisata yang ada di provinsi Jawa Tengah. Namun, dari sedikit daerah yang saya kunjungi itu, saya tak akan pernah tidak mau untuk kembali lagi, saya pasti mau untuk wisata ke tempat wisata yang pernah saya kunjungi itu. Yach, karena saya mencintai (wisata) nya.
Dari perjalanan wisata tersebut, saya semakin merasa bersyukur atas banyak nikmatNya. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali hanya pertolongan Allah, itulah dzikir yang tak pernah henti ketika melihat nikmatNya. Keindahan dan kekayaan alam adalah ciptaanNya yang bisa kita lihat dan nikmati.
Dan sudah seharusnya dengan anugerahNya, selain cinta (wisata) nya kita pun juga menjaga nya.
wisata di Jawa Tengah itu banyak banget :)
BalasHapusAyooo mak Myra....blusukan ke wisata di Jawa Tengah :)
Hapusbisa dimasukan list ini buat liburan nanti :D
BalasHapusMonggo mbak Tindra....^_^
Hapussayangnya masih banyak ayng kurang menjaga temapt wisata yang menarik, masih terlalu banyak yg mmbuang sampah sembarangan msalnya..
BalasHapusMari mulai dari kita yuuuk mbak Titis....:)
HapusSaya kalau tidak menemukan tempat sampah...saya bawa sampah itu di tas sampai menemukan tempat sampah....hehehe