Rabu, 09 November 2016

[Memotret Pembangunan Indonesia] : Wonderfull Indonesia, Everything Helpfull

Alhamdulillah....
Akhirnya saya menulis lagi di blog, setelah ada kesempatan yang diberikan oleh  GPR Blog Competition untuk menceritakan kinerja pemerintah  terhadap pembangunan Indonesia. Jujur, sebenarnya semua tema ingin saya tulis, karena banyak uneg-uneg tentang kebijakan dan kinerja pemerintah selama ini yang saya rasakan. Tetapi, karena sadar diri saya belum menguasai semua tema tersebut. Saya akhirnya memikirkan agak lama (hampir seminggu lebih setelah lihat broadcast GPR Blog Competition ini,hehehe). Kemudian saya menimbang merenung dan memutuskan hanya menulis satu tema saja, yaitu tentang pariwisata.

Foto koleksi pribadi


Foto koleksi pribadi

Kolase foto di atas, adalah gambar perjalanan suami saya ketika belajar dan dinas ke luar negeri. Pengeeen, pastinya  iyaa ketika suami saya menunjukkan gambar-gambar tersebut. Ketika saya baper ke suami untuk merencanakan perjalanan bersama keluarga (saya dan anak-anak) ke salah satu tempat di luar negeri yang pernah di kunjungi nya. Jawaban nya sangat meyakinkan dan membuat sesak hati (hiks...) ," Ga ada tempat yang paling indah selain di sini (Indonesia)....mbok e anak-anak".
hufft, baiklah sepertinya memang tidak salah apa yang disampaikan oleh suami saya. Dari 34 provinsi di Indonesia ini, saya baru singgah di delapan provinsi nya saja. Dan belum semua tempat wisata di delapan provinsi itu yang saya kunjungi . Namun, sungguh saya sudah dibuat terpesona oleh keindahan dan keelokan pemandangan alam nya. Seperti pengalaman saya waktu mengunjungi beberapa wisata di provinsi jawa Tengah yang saya tuliskan di sini.

Memang tak terhingga potensi pariwisata di negeri ini yang sudah kesohor keindahannya. Bentang alam  dan budaya dari suku bangsa nya yang beraneka ragam bisa menjadi nilai yang tak ternilai jika dikelola secara baik dan optimal oleh pemerintah.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni). Panjang garis pantai Indonesia adalah 95.181 km terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (menurut koreksi PBB tahun 2008, wikipedia)

Dapat kita bayangkan, sebuah potensi sekaligus tantangan bagi pemerintah untuk bisa mengelola nya dengan  baik dan bijak. Jadi sangat lah wajar jika banyak negara asing yang ingin ikut 'mengelola' (dengan dua tanda kutip). Jika pemerintah tidak mempunyai bargaining position dengan para investor asing, bisa dipastikan potensi-potensi tersebut hanya akan dinikmati oleh pribadi/kelompok saja bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia secara meyeluruh.

Wonderfull Indonesia, itulah slogan yang menjadi acuan kinerja KEMENPAR selaku lembaga pemerintah yang bertugas untuk memperbaiki pariwisata yang ada di Indonesia. Dengan slogan tersebut, pemerintah berusaha menambah devisa negara dari sektor pariwisata. Tentu hal tersebut tidak mudah. Karena negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia,  sudah  dikenal terlebih dahulu dengan good services nya terhadap para  wisatawan. Demi kemajuan pariwisata di Indonesia, kita akan selalu mendukung kinerja pemerintah di sektor pariwisata yang kebijakan nya baik dan positif. Karena kompetisi adalah sebuah keniscayaan jika memang menjual produk jasa yang sama, yaitu pariwisata. Hal tersebut tentu menjadi  tugas kemenpar untuk selalu kreatif dan inovatif mengelolanya. Ayooo semangat...:)

Sebagai salah satu penikmat pariwisata, saya akan berkali-kali mengunjungi sebuah tempat wisata jika tempatnya nyaman dan terjangkau (sesuai dengan dana yang ada). Wisatawan   mempunyai penilaian yang sama untuk berkunjung ke suatu tempat wisata berkali-kali tanpa bosan, dan pasti para wisatawan sepakat  nyaman dan terjangkau itulah kriteria penting nya. Pariwisata yang ada di Indonesia yang jumlahnya ribuan, yang sudah dikelola dengan baik baru sedikit. Sisa nya ibarat sebuah produk makanan tinggal diberi kemasan yang menarik dan iklan yang massive di semua sosial media pasti akan laku. Bukan berlebihan, karena memang Indonesia itu kaya (alam nya) dan bagus (pemandangan nya) Wonderfull Indonesia.


Wisatawan biasa nya akan mengunjungi wisata nature (alam) dan modern (lifestyle). Indonesia lebih dikenal wisatawan dengan wisata alam nya daripada wisata lifestyle. Tempat wisata favorit keluarga kami adalah wisata nature. Saya dan suami ingin mengenalkan dan mendekatkan anak-anak dengan alam. Mengenal alam lebih dekat dan mentadaburri (merenung secara menyeluruh) nya, akan menjadikan kita sebagai pribadi yang selalu bersyukur kepada Yang Maha Menciptakan bumi dan alam semesta ini.  Anak-anak saat ini sudah menikmati perjalanan wisata alam yang kami tawarkan. Jika ada waktu dan dana dengan senang hati akan kami kabulkan   karena memang tidak diperlukan dana yang banyak dibandingkan pergi ke wisata lifestyle, hehehe. Tempat wisata nature seperti ke daerah gunung, hutan, air terjun,danau,  pantai, dan kebun binatang. Juga ke tempat wisata religi,  ke masjid-masjid yang mempunyai nilai sejarah dan menambah rasa syukur kita kepada Yang Maha Menguasai bumi dan alam semesta ini.

Setiap perjalanan ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, masing-masing tempat akan membuat saya mempunyai penilaian yang berbeda . Ada tempat wisata dimana saya  sangat menikmati dan ingin kembali lagi karena merasa nyaman dan betah. Ada juga yang membuat saya  kecewa tetapi masih penasaran ingin kembali lagi, berharap semoga  ada perbaikan pengelolan  dari pemerintah untuk tempat wisata tersebut, aamiin.

Daaan ternyata dari tempat - tempat wisata yang sudah saya kunjungi. Penilaian saya, sebagian besar masih kurang nyaman dan tidak membuat kami  ingin kembali, hehehe.
Tentu saja,  rasa kurang nyaman dan tidak betah tadi, kami harap tidak akan kami rasakan lagi di kunjungan kami selanjutnya ke tempat wisata tersebut.

Untuk itu fakta sepenglihatan saya selama ada di tempat wisata dan saran yang akan saya tuliskan, semoga bisa membantu kinerja pemerintah di bidang pariwisata.

Transportasi
Merupakan sarana yang dibutuhkan oleh pengunjung baik wisatawan lokal maupun asing untuk menuju ke tempat wisata . Adanya kendaraan umum yang disediakan oleh pemerintah akan menjadikan tempat wisata tersebut banyak pengunjung nya.Untuk mengatasi masalah transportasi ini, pemerintah bisa bekerjasama dengan masyarakat melalui tender terbuka. Jadi masyarakat dipersilahkan untuk berpartisipasi memajukan tempat wisata tersebut.

Akomodasi
Merupakan sarana yang dibutuhkan oleh pengunjung baik wisatawan lokal maupun asing untuk menginap. Jadi bisa berbentuk tanah lapang yang siap dipakai untuk mendirikan tenda (camping), losmen maupun hotel. Untuk pengadaan akomodasi ini, masyarakat juga bisa dilibatkan dengan menjadikan rumah mereka sebagai homestay wisatawan. Selain ada investor yang datang membangun penginapan seperti camping ground modern dan hotel. Dengan melibatkan masyarakat, pemerintah akan terbantu oleh masayarakat untuk menjaga keindahan dan kenyamanan tempat wisata tersebut.

Edukasi
Merupakan sebuah pengajaran yang dilakukan pemerintah terhadap masyarakat dan para wisatawan. Pemerintah bisa memberdayakan masyarakat di sekitar tempat wisata untuk menjadi pemandu wisata dengan memberikan training dan praktik langsung. Edukasi juga perlu di berikan kepada para wisatawan agar menjaga keindahan dan kenyamanan tempat wisata yang sedang dikunjungi nya. Edukasi tersebut bisa melalui peraturan-peraturan yang tidak boleh dilakukan wisatawan secara tertulis maupun lisan. Dengan menulis kan aturan-aturan tersebut di karcis tanda masuk, papan pengumuman, maupun banner/baliho. Juga bisa memberdayakan masyarakat lokal untuk mengingatkan aturan-aturan tersebut secara lisan.

Infrastruktur
Merupakan faktor yang penting untuk menjadikan sebuah tempat wisata tersebut nyaman dan menyenangkan. Jalan akses yang mulus tanpa ada kerusakan maupun lubang juga bebas hambatan kemacetan sangat mendukung lancarnya pariwisata. Bisa kita rasakan di Indonesia saat ini, masih banyak jalan rusak ke tempat wisata yang kadang membuat kita malas untuk kembali ke tempat wisata tersebut. Untuk akses jalan ke tempat wisata ini, saya salut dengan pemda kabupaten Gunung Kidul. Akses jalan ke puluhan pantai indah yang ada di pesisir selatan kabupaten Gunung Kidul sudah bagus, sehingga memudahkan para wisatawan untuk menjangkaunya.
Foodcourt atau food hall, tempat makan yang terdiri dari gerai-gerai dibutuhkan oleh para wisatawan jika panggilan perut mereka sudah terdengar. Dengan model foodcourt, pemerintah bisa memberdayakan ekonomi  masyarakat di sekitar tempat wisata. Pemerintah  membangun fasilitas foodcourt atau masyarakat lebih mengenal nya dengan sebutan warung makan. Masyarakat dipersilahkan untuk membuka usaha makanan di foodcourt tersebut dengan sistem sewa. Untuk menghindari harga getok atau harga yang tidak wajar oleh penjual makanan, pemerintah bisa membuat peraturan dan tindakan. Daftar dan harga makanan foodcourt yang dijual harus dipasang di tempat yang bisa dilihat oleh wisatawan. Pemerintah bisa menyiapkan kotak pengaduan terkait foodcourt ini. Jika ada yang melanggar wisatawan bisa menuliskan keluhan nya di kotak pengaduan. Dengan dua kali peringatan,untuk  ketiga kali pelanggaran maka  usaha warung makan tersebut bisa diberikan ke masyarakat yang lain. Selain itu pemerintah juga harus membuat peraturan bagi wisatawan, mereka dilarang membawa makanan di area tempat wisata. Wisatawan hanya diperkenankan membawa kamera, gadged dan property lain selain makanan. Dengan aturan ini, diharapkan para wisatawan bisa makan di foodcourt yang sudah disediakan di area tempat wisata.
Pembangunan sarana buang air besar, air kecil dan sampah di tempat wisata juga di butuhkan oleh wisatawan. Sangat tidak nyaman, jika kita pergi ke tempat wisata tercium bau karena para wisatawan buang air sembarangan. Begitu juga masalah sampah, pengadaan tempat sampah akan mempermudah para wisatawan untuk membuang sampah yang dibawa nya. Seperti pengalaman saya dan keluarga ketika mengunjungi salah satu masjid tertua di pulau jawa yang ada di ujung barat pulau jawa. Kondisi masjid yang kurang terawat, sampah berserakan dan bau dari habit buruk orang yang suka buang air kecil (BAK) sembarangan di sekitar masjid. Astaghfirullah.
Infrastruktur yang penting harus juga disediakan  adalah tempat ibadah. Tempat wisata,  baik itu yang nature maupun lifestyle, akan lebih lengkap jika  wisatawan yang muslim masih bisa menjalankan kewajiban nya untuk sholat dengan nyaman, bukan.

Pantai Drini, Kab. Gunung Kidul
Foto koleksi pribadi


Regulasi
Merupakan tugas pemerintah untuk membuat peraturan sekaligus menjadi penindak jika aturan yang dibuat itu dilanggar. Regulasi ini sangat penting, untuk kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke tempat-tempat wisata di Indonesia. Seperti negara patung merlion, Singapura yang sudah membuat aturan tegas bagi para perokok di jalanan kota nya karena akan mencemari udara dan mengganggu bisnis wisata lifestyle yang ada di negara tersebut. Pemerintah  saat ini memang banyak pekerjaan untuk membenahi wajah pariwisata yang belum (semoga akan bisa menyamai atau menyusul) maju dan tertata secara rapi seperti negara tetangga. Pungutan-pungutan di sepanjang jalan menuju tempat wisata di Indonesia bisa di koreksi  lagi oleh pemerintah.  Sepenglihatan saya pemda dan lembaga (baik pemerintah maupun masyarakat) sama-sama meminta dana para wisatawan yang mau mengunjungi tempat wisata tersebut. Seperti pengalaman saya dan keluarga beberapa bulan yang lalu mengunjungi salah satu pantai di pesisir selatan di ujung pulau jawa bagian barat. Kami perlu membayar beberapa kali di setiap tempat untuk menuju pantai tersebut, antara ngeri dan penasaran untuk apa uang tersebut jika infrastruktur yang kami lihat saat ini masih belum memadai.

Pantai Sawarna, kab. Lebak, banten
Foto koleksi pribadi

Keamanan dan Keramahan
Merupakan faktor penting yang mebuat para wisatawan sering berkunjung ke tempat wisata. Pemerintah bisa bekerjasama dengan masyarakat untuk menciptakan suasana aman. Alhamdulillah, Indonesia adalah negeri yang damai. Kemajemukan suku bangsa dan agama tetap terjaga. Sehingga, wisatawan asing tidak akan takut untuk berkunjung berkali-kali ke Indonesia. Keramahan masyarakat Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Sikap saling menolong dan membantu menjadi ciri khas masyarakat Indonesia yang sudah dicatat sejarah dari dulu. Maka, wajar sekali jika Indonesia termasuk lima negara dengan penduduk paling ramah di dunia bersama dengan masyarakat di negara Kanada, Turkey, Australia dan Selandia Baru (5 Negara Dengan Penduduk Teramah di Dunia, Indonesia Salah Satunya!; Viva.co.id ; 02/01/2016)


Sebagai penikmat wisata di negeri sendiri, saya berharap pemerintah  sungguh-sungguh mengelola semua potensi pariwisata yang ada di Indonesia. Pemerintah bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk bisa menjelajahi pulau-pulau yang ada di negara nya, minimal lima pulau besar yang ada di Indonesia. Kemudahan (akses) dan ekonomis (biaya) untuk menjelajahinya adalah tantangan juga peluang bagi pemerintah untuk mengelolanya dengan baik.


"Tanah air ku tidak kulupakan. Kan terkenang selama hidupku.
Biarpun saya pergi jauh. Tidak kan hilang dari kalbu.
Tanah ku yang ku cintai. Engkau ku hargai
Walaupun banyak negri kujalani. 
Yang masyhur permai dikata orang.
Tetapi kampung dan rumahku. Di sanalah kurasa senang.
Tanahku tak kulupakan. Engkau kubanggakan."
[Tanah Airku ; Ibu Sud] 














2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Wii seneng banget ya bisa jalan jalan sama keluarga gitu :) pengen banget. tapi belum dikaruniai anak nich :3

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...